Diskominfo bersama USAID Indonesia Diskusi Bahas Kolaborasi SmartCity Makassar

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar - War Room/ Operation Room Diskominfo Kota Makassar dilirik oleh USAID indonesia untuk kolaborasi bersama selain dari sisi integrasi data juga hal - hal lain yang kedepannya dapat mendukung smart city Makassar pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat War Room Kota Makassar, Rabu (31/7).

Hadir Pada kegiatan ini Kabid Aptika Denny Hidayat dan Kabid IKP Ade Ismar Gobel bersama Kepala UPTD Yamlikh Azikin dan Pria Jatiwibawa , perwakilan USAID Anastasia Susanto dan Sweta Soxena , sedangkan IOM menghadirkan Ahmad Isa dan Muh. Afdhal serta Taufiq Hamzah dari HRH 2030.

Pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Kota Makassar Denny Hidayat menjelaskan mengenai cikal bakal pengembangan Smart City di Kota Makassar 

Menurutnya bermula tahun 2014 yang berangkat dari fakta kota Makassar sebagai kota metropolitan dimana tingkat pengangguran sangat tinggi, tingkat kemiskinan, kemacetan, jumlah tindak kriminal hingga 256 kasus dalam sebulan, kawasan kumuh yang banyak, hingga tekanan geografis sebagai waterfront city, 

"Berdasarkan hal tersebut sangat urgensi melakukan penanganan dengan menggunakan tools yang tepat. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pendekatan ICT melalui smart city namun tidak boleh melupakan kearifan lokal Makassar sebagai Kota budaya," Jelasnya 

Hal yang sama di utarakan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Makassar Ade Ismar Gobel bahwa Pemkot telah membuat sebuah fasilitas yang kami sebut War Room Smart City Kota Makassar yang terdiri dari Datacenter Tier-II berikut sistem informasi pengelolaan keamanan kota terintegrasi. 

"Integrasi infrastruktur network lingkup Pemkot Makassar, disatukan dalam pelayanan publik pada satu platform dengan cashless payment system. Dan yang paling penting saat ini adalah pengembangan sebuah decision support system dengan menggunakan big data untuk pengambilan setiap keputusan berbasis data untuk pembangunan Kota Makassar, sehingga kami berharap dapat mewujudkan community welfare lebih cepat di Kota Makassar, ungkap Ade.

Pada kesempatan ini USAID indonesia mengharapkan diskusi terkait Human resource for health 2030 and building healthy cities ini dapat berjalan dengan baik, selain itu sistem informasi sumber daya manusia dibidang kesehatan, fasilitas kesehatan, data kesehatan dan rencana piloting business intelegence platform untuk sumber daya manusia kesehatan yang akan dilakukan oleh HRH2030, BHC dan Smart City Makassar.

Yamlikh Azikin kepala UPTD War Room menyambut baik rencana kolaborasi yang akan dikembangkan ini, karena menurutnya hal ini sangat bermamfaat pada pengembangan tehknologi pelayanan publik dikota Makassar

"Insyaa Allah Pemerintah Kota Makassar sa mendukung rencana yang baik ini, langkah awal hal ini akan kami sampaikan ke Bapak Penjabat Walikota Makassar. (yat)